Radarblack.com – Laman sepak bola ASEAN membuat sebuah perbandingan antara kesuksesan Timnas U-23 Indonesia saat ini dan Timnas U-23 Vietnam tahun 2018.
Di tahun 2018, Timnas U-23 Vietnam besutan Park Hang-seo berhasil mencapai partai final Piala Asia U-23.
Sayangnya mereka gagal menjadi juara usai dikandaskan oleh Uzbekistan dengan skor tipis 1-2.
Enam tahun kemudian, Timnas U-23 Indonesia menjadi wakil Asia Tenggara terakhir yang melangkah paling jauh di ajang Piala Asia U-23 2024.
Skuad besutan Shin Tae-yong itu finis sebagai tim terbaik keempat setelah kalah 1-2 dari Irak dalam laga perebutan tempat ketiga.
Melihat dua pencapaian di atas, laman ASEAN Football menuliskan sebuah perbandingan di akun media sosialnya.
Meski Vietnam lebih baik dari Indonesia karena mampu lolos ke final, namun ASEAN Football menilai bahwa kedua tim sama-sama telah berhasil memberikan sebuah gebrakan di turnamen Asia.
“Vietnam U-23 mengejutkan seluruh Asia ketika mereka mencapai final Piala Asia U-23 2018 dengan gaya permainan bertahan dan serangan balik,” tulis ASEAN Football dalam akun Instagram-nya.
“Vietnam di bawah asuhan Park Hang-seo menekankan disiplin pertahanan dan semangat juang yang tinggi sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi tim Asia mana pun saat itu.”
“Enam tahun kemudian, Indonesia U-23 memukau seluruh Asia dengan gaya menekan dan mengontrol bola di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong.”
“Indonesia berhasil mencapai babak semifinal Piala Asia U-23 2024.”
“Teknik, permainan cepat, dan kecemerlangan pemain yang berkarier di Eropa menjadi kunci untuk membantu Indonesia bisa bersaing dengan tim-tim papan atas di benua itu.”
“Perbandingannya memang timpang, namun di bawah kepemimpinan dua pelatih asal Korea, Vietnam U-23 (tahun 2018) dan Indonesia U-23 (tahun 2024) telah meledakkan emosi para penggemar, dan menampilkan generasi pemain berbakat dari kedua negara.”
Sementara itu, media Vietnam (Dantri) merasa kesuksesan tim nasionalnya di tahun 2018 dan Indonesia saat ini sangat berbeda.
Menurut laporan tersebut, keberhasilan Vietnam pada tahun 2018 didasarkan oleh tim yang sepenuhnya dilatih di dalam negeri.
Laporan mengklaim bahwa hal tersebut menegaskan bahwa pelatihan usia muda di Vietnam saat itu mengalami perkembangan yang pesat.
Sebaliknya, Dantri menilai Timnas U-23 Indonesia bisa lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024 karena terdiri dari banyaknya pemain yang berkarier di luar negeri.
“Setelah sukses di turnamen U-23 Asia dari waktu ke waktu, jalan menuju kesuksesan Vietnam U-23 pada tahun 2018 dan Indonesia U-23 pada tahun 2024 sangatlah berbeda,” tulis Dantri dalam laporannya.
“Tak hanya perbedaan gaya bermain, jalur ketenaran tim U-23 Vietnam di tahun 2018 dan tim U-23 Indonesia di tahun 2024 juga berbeda.”
Mereka (Indonesia) memiliki pemain naturalisasi dari Eropa, lahir dan besar di Eropa, dengan gaya Eropa yang sangat berbeda dengan gaya Asia Tenggara.”
“Itu pula yang menjadi alasan mengapa beberapa orang menyiratkan bahwa tim asuhan Shin Tae-yong terlalu bergantung pada sumber daya impor.”
“Mungkin sepak bola Vietnam tertinggal dibandingkan sepak bola Indonesia, setidaknya jika melihat kekalahan tim Vietnam melawan tim Indonesia di kualifikasi Piala Dunia dan Piala Asia.”
“Tapi itu karena kami kehilangan kekuatan dalam melatih generasi muda kami, tidak seperti tahun 2018 dan sebelumnya.”